Google Search

Monday, March 31, 2008

Bagi yang suka game, ini ada yang bagus

Barusan saya mencoba beberapa situs game yang menarik, dan ternyata dapat beberapa. Ini situs dan game yang saya mainkan tadi:
  • http://www.games.co.id/. Situs ini memakai bahasa Indonesia. Cukup banyak games online yang terdapat di sini. Seperti umumnya penyedia jasa games online tanpa download path (seperti Ragnarok Online yang pake path), basis game-game di situs ini adalah Makcromedia Flash. Tetapi meskipun memakai Macromedia, beberapa games memiliki kualitas gambar yang cukup bagus. Contohnya link berikut: http://www.games.co.id/permainanme/3-in-1-checkers.html. Bagi yang sedang stress dan ingin bersantai bermain game tanpa menjadi puyeng sendiri, silakan masuki link tersebut.
  • crazymonkeygames.com/. Situs ini memakai bahasa Inggris. Game-game yang dimiliki situs ini juga memiliki kualitas gambar dan chalenge tersendiri. Contohnya game ultimate-defense yang linknya s.b.b: http://www.crazymonkeygames.com/Ultimate-Defense.html. Cara bermainnya mungkin mengingatkan para gamer kepada game Monster Mash (kalo nggak salah judulnya gitu), tetapi disini player tidak mendirikan bangunan pertahanan, hanya harus membeli karakter (dengan mata uang yang telah disediakan), dan menempatkannya di tempat yang efisien untuk membunuh monster. Tenang, game ini gratis (jaminan mutu 100%, nggak perlu pake credit card segala). Sama seperti situs sebelumnya, situs ini free registration dan free path downloading. Tambahan, mutu gambarnya agak mirip dengan Ragnarok Online.
  • http://www.travian.com/ . Situs ini belum jelas juga bagaimana sistemnya. Lumayan baru bagi saya. Tapi sepertinya sudah banyak yang memainkan game ini.

Karena keterbatasan waktu, jadi hanya tiga situs yang saya buka. Silakan menikmati gamenya!

Sunday, March 30, 2008

The Alternative Energy

Every country in the world are thinking hard right now. The petroleum is going to vanish. What we will use as a fuel if petroleum is completely empty?
Maybe we can take an energy from the solar heat. The obstacle is it's difficult to apply it according to economical side (especially in my country, Indonesia). But this alternative energy is non-emission. That's the point!

In my country (Indonesia), my government decide to change petroleum with LPG as a fuel for household necessity. But in the conversion program, there is some (actually much) accident happen to the LPG user. Their LPG container was erupted. It cause by the container. The container is RUSTING! How can it be?
Actually some scientists from my country have develop a new fuel, from Ricinus communis's fruit. But I don't know why the government don't use it.
I think the government should use this new fuel, rather than use LPG that more expensive and dangerous. I hope that...
May GOD Bless US!

Friday, March 28, 2008

Wahhahahaha

Baru kali ini nyoba menulis lagi. Ternyata bisa panjang juga, ya. Tapi kayaknya masih belum begitu bagus. Ceritanya mungkin sedikit bertele-tele. Tapi nanti pasti bakalan gw perbaikin lagi, biar makin enak dibaca.

Oke, ini tambahan. Webblogku ini berbahasa Inggris dan Indonesia.
Hope you like it!
May GOD Bless US!

Yanu

Langit masih mendung juga. Sudah seminggu ini hujan menyatroni kota Makassar. Cuaca menjadi tak dapat diprediksi. Terkadang langit masih cerah saja, namun berikutnya berubah menjadi mendung, dan disusul hujan deras. Sama halnya yang terjadi siang ini.
Seorang pria tampak berjalan terburu-buru di tengah-tengah hujan yang turun siang ini. Dia tidak mengira bahwa siang itu bakal hujan dengan keras seperti saat ini.
Pria itu bergegas menyetop sebuah mikrolet yang melintas. Di atas mobil dirinya masih menggigil. Seandainya tidak ada alasan yang cukup kuat untuknya, pastilah dia tak akan nekat menerobos hujan besar ini. Tapi ada sebuah alasan yang sangat kuat baginya, yang sangat kuat sampai-sampai dia harus nekat menerobos hujan ini. Dia harus pergi ke sebuah tempat.
Sepanjang perjalanan, pikiran pria itu menerawang. Dia kembali mengingat-ingat kejadian yang terjadi dalam rekaman kehidupannya selama 3 bulan terakhir ini. Dia kembali mengingat-ingat sesosok manusia yang sangat dekat dengannya, seorang anggota keluarganya, ayahnya.
Diingatnya 3 bulan lalu dia masih dapat melihat ayahnya duduk di kursi goyangnya, membaca sebuah buku tentang filosofi hidup. Saat dirinya pulang dari kampus setelah lelah menguras otak, ayahnya selalu menyambutnya dengan senyum dan kata-kata bijaknya.
"Sudah pulang, Pejuang mudaku?", kata ayahnya kala itu.
"Sudah, Pak", jawabnya.
"Sudah dapat apa dari sana?", tanya ayahnya lagi.
" Ilmu pengetahuan tentunya, pak. Apa lagi yang bisa didapat dari sana".
"Banyak yang dapat kau dapat dari sana. Yang dapat kau peroleh lebih banyak daripada yang dapat kau bayangkan. Banyak pelajaran tentang kehidupan yang harus kau gali dari tempat itu, Nak. Ingat itu", kata sang ayah.
Itulah dialog yang terakhir yang dapat diingatnya. Karena kesibukannya, dia jarang berkomunikasi dengan orang-orang yang disebutnya keluarga. Dia merasa seperti orang yang sedikit terasing di rumahnya sendiri. Karenanya dia memilih untuk beraktivitas di luar rumah jika ada kesempatan. Satu-satunya yang dirasanya memperhatikannya adalah ayahnya. Namu, semuanya berubah.
"Halo...haloo.. Ada orang?", teriak seseorang dari luar pagar. Dirinya yang setengah mengantuk malam itu berusaha bangkit dari kursi tempatnya bersandar untuk menuju ke pagar.
"Ada apa, Om?", tanyanya kepada tetangga yang sedari tadi memnggil-manggil itu.
" Ayo, bergegeas! Ayahmu masuk rumah sakit!".
BYAR!!

Ucapan itu bgaikan petir yang menyambarnya dengan keras. Menghilangkan sisa-sisa kantuk yang masih melekat padanya.
"Apa!!?", sahutnya tak percaya.
"Saat beliau sedang menyeberang dari jalan di luar perumahan kita, beliau tertabrak sepeda motor. Sekarang beliau sudah ada di rumah sakit", kata tetangga itu terburu-buru.
Dia perlu beberapa detik untuk mencerna kalimat-kalimat itu. Setelah sepenuhnya sadar kejadian yang terjadi, dia bergegas kembali ke rumah untuk mengabari seisi rumah. Seisi rumah kontan panik dan heboh. Dirinya memutuskan untuk pergi lebih dulu uintuk melihat kondisi. Sementara saudara-saudaranya yang lain tinggal di rumah menunggu kabar.
Motor yang ditumpanginya serasa melaju sangat lambat, meskipun jarum spedometer menunjukkan angka 120 km/jam. Ingin rasanya dirinya berteriak kepada tetangga yang mengabarinya tadi untuk melaju lebih cepat lagi, namun dia tahu bahwa hal itu tidak sopan. Dia hanya bisa menumpang dengan harap-harap cemas.
Kini mereka telah ada di rumah sakit. Dia langsung bergegas melompat dari motor dan berlari ke dalam rumah sakit. Namun apa yang dilihatnya adalah hal terburuk yang dapat dibayangkannya. Sang ayah telah meninggal.
Dia mengabari kejadian itu ke rumah. Seperti yang dapat diduga, keadaan rumah itu segera menjadi mendung. Dirinya pun seakan kehilangan kesadarannya. Meskipun dirinya dapat berjalan, namun dia tak dapat menyadari keadaan di sekitarnya. Dia bagaikan orang yang terambil jiwanya. Barulah kini dirinya tahu makna perkataan bijak yang mengatakan bahwa manusia baru akan menyadari sesuatu penting saat sesuatu itu terambil darinya. Dan dia pun menangis sekeras-kerasnya.
"Dari tanah kembali ke tanah, dari debu kembali menjadi debu. Amin", kata pendeta dalam acara pemakaman yang diadakan keluarganya. Saat itulah dia menyadari bahwa sang ayah telah tiada. Dia menangis sejadi-jadinya. Dia menolak kenyataan itu, seolah-olah apa yang dilihatnya itu adalah ilusi yang amat buruk. Dan itulah yang terjadi.
Dia menolak. Dia menolak kenyataan itu. Dia tidak dapat melepaskan kepergian ayahnya. Jika ada yang mengatakan bahwa sang ayah telah wafat, maka dia akan berteriak-teriak marah menentangnya. Hal itu terjadi sekitar seminggu.
"Yanu, sudahlah! Bapak sudah pergi! Jangan kau siksa dia dengan mengikatnya di dunia ini. Jika kau begini terus, bapak pasti tidak tenang!", tegur saudaranya.
Teguran itulah yang menyadarkannya. Dia dapat menerima kenyataan itu. Tapi sebagian lagi dari dirinya tidak dapat menerima hal tersebut. Setiap minggu, pada hari Jum'at, hari kematian ayahnya, Yanu pasti pergi ke pemakaman. Dia terus-menerus melakukan hal itu. Lama kelamaan hal itu menjadi seperti ritual untuknya. Begitu memasuki hari Jum'at, maka wajahnya pasti muram. Bagaimana pun cuacanya, Yanu pasti akan pergi ke pemakaman ayahnya, berdiri diam melihat pusara ayahnya, menangis keras, dan pulang kala malam. Keluarganya kembali menegurnya, namun kali ini tak diindahkannya.
Tiga bulan telah berlalu. Hari ini adalah hari peringatan meninggalnya ayahnya. Kini, seperti biasanya dia berangkat menuju ke pemakaman. Namun, kali ini berbeda dari minggu-minggu biasanya. Ada yang berbeda dari biasanya.
Hal ini terjadi setelah semalam sebelumnya sang ayah hadir dalam mimpinya dan mengingatkannya akan sebuah nasihat.
"Yanu, semua orang akan mati. Namun, mereka akan tetap hidup di dalam ingatan orang-orang yang mengingat mereka. Bapak mungkin sudah tidak ada di dunia lagi. Tapi nanti, kita pasti akan bertemu kembali. Jangan bertahan dalam kesedihan dan dendammu, keluarlah dan ampunilah. Ampuni dirimu sendiri dan orang yang menabrak itu. Dan lanjutkanlah kembali hidupmu. Bapak menyayangimu...".
Itulah yang menyadarkannya. Memang selama ini dirinya merasa sangat dendam kepada sang penabrak, bahkan dirinya sempat ingin membunuh si pelaku. Namun hal itu dihentikan oleh keluarganya. Meskipun si pelaku telah ditangkap, dirinya masih tetap ingin menghakiminya. Namun, setelah diingatkan oleh ayahnya, dirinya berubah.
"Yanu! Kamu masih mau ke sana lagi?! Kapan kamu bisa melepaskan kesedihanmu itu, Yanu?! ", tegur kakaknya tegas.
"Tenang saja. Ini yang terakhir", katanya pagi tadi.
Yanu bertekad, inilah terakhir kalinya dirinya bersedih. Dan itulah alasan yang sanagt kuat yang mendorongnya menerobos hujan itu.
Mobil yang ditumpanginya akhirnya tiba di tempat tujuannya. Hujan masih deras, namun tak dipedulikannya. Saat seorang anak kecil pengojek payung mendekatinya, dia menerima tawaran itu. Mereka berdua pun menyeberangi jalan raya menuju pemakaman umum yang terletak di seberang jalan.
Yanu berdiri di depan pusara ayahnya. Sang pengojek payung berdiri di sampingnya menatap heran. Namun, meskipun penasaran, dia tidak bertanay kepada Yanu.Dia sadar bahwa hal itu bukanlah hal yang baik, karena tiap orang yang memandang pusara keluarganya atau orang yang dikenalnya pastilah sedang menanggung kesedihan yang besar. Dan mengganggu orang yang seperti itu tidaklah baik.
Setelah terdiam beberapa lama, Yanu akhirnya berbicara.
"pak, akhirnya Yanu sadar, Yanu salah. Terima kasih bapak mau menegur Yanu. Kini Yanu sadar kalau semua orang di rumah sebenarnya menyayangi Yanu. Selama ini hanya Yanu yang mengisolasi diri sendiri. Kini Yanu sudah tidak sedihlagi. Yanu sudah bisa melanjutkan hidup yanu lagi. Sampai jumpa lagi nanti, pak. Yanu pamit", Katanya seakan untuk dirinya sendiri.
Sang pengojek payung tampak heran, namun dirinya tidak berani bertanya. Namun, Yanu menyadari dirinya ditatap oleh anak kecil itu. Yanu menoleh. Anak itu terkejut dan merasa kikuk. Namun, dengan lembut Yanu tersenyum kepada anak itu.
"Lapar, tidak?", tanya Yanu kepada anak itu.
"La,..eh,.. Ti,tidak, kak", kata anak itu sedikit ragu.
"Tidak apa-apa, bilang saja. Kamu lapar?"
"I..Iya, Kak".
"Kalau begitu, ayo kita ke depan. Kita makan bakso di luar. Kakak yang traktir, tenang saja. Kakak mau berterima kasih karena kamu mau menemani kakak di tengah-tengah hujan ini. Kamu pasti kedinginan. Jadi kita makan saja sekarang, OK?", kata Yanu.
Dilihatnya anak pengojek payung itu bingung dan sungkan.
"Tenang saja, nanti ongkos ojeknya beda. Ini bukan bayaran ongkosnya. Ini bonus", katanya.
Wajah anak itu berubah gembira. Dianggukkannya kepalanya. Dan mereka pun berjalan meninggalkan makam itu.
Hujan mereda. Langit kembali menampakkan cahaya matahari yang indah.

Welcome, Guest

Welcome, my royal Guest! *halah, berlebihan bgt*
Setelah bereksperimen dengan bog berbahasa Inggris, akhirnya saya (panggil aja di sini gilaposting88) kembali ke bahasa ibu pertiwi, Indonesia. Yah , biar nggak lupa ama bahasa sendiri.
Si gilaposting88 ini lahir di tahun '88, makanya sangat "tergila-gila" dengan angka ini. Statusnya (sampe saat ini) jomblo, pekerjaan mahasiswa di jurusan kimia salah satu universitas ternama di Indonesia Timur. Hobby... banyak, tapi kalo yang sekarang lagi hobby nge-posting di beberapa penyedia blog. Pengalaman ber-blogging-ria masih baru (aktif dari bulan ini) *masih rookie, bau kencur*.
Kalo ada yang mau baca postingan si gilaposting88 ini, makasih banget. Moga-moga yang baca nggak ikut-ikutan jadi "gila" juga ;) *he..he.he..*
Have a nice day!
GBU!