Facebook tidak pelak lagi adalah sebuah fenomena di dunia cyber dekade ini. Dengan kefleksibelannya, situs ini telah berhasil "menendang" beberapa situs ternama di dalam hal kepopuleran. Situs ini juga berhasil mengantarkan pemiliknya menjadi seorang multimilyuner di Amerika sana.
Di antara beragam fitur di Facebook ini, salah satu yang digemari banyak orang adalah aplikasinya. Saya pribadi juga merupakan penggemar aplikasi Facebook, terutama game ;-). Meski beberapa game memiliki fitur berbayar, namun hal ini tidak banyak mengganggu kenikmatan bermain karena hal tersebut adalah pilihan. Saya sendiri lebih suka gratisan (maklum, orang Indonesia :-P).
Kalau berbicara game di fB, pasti sebagian akan menyebut Texas HoldEm Poker dari Zynga.inc sebagai game yang sering mereka mainkan. Banyak orang (termasuk saya) di Indonesia yang memainkan game tipe gamble ini, bahkan mencari uang dengan menggunakan game ini. Bagaimana tidak, karena banyaknya peminat game ini, kebutuhan chip untuk bermain juga meningkat. Dan menurut hukum ekonomi, di mana ada permintaan di situ ada penawaran. Lahirlah para penjual chip untuk orang-orang yang sering sekali kalah dalam pertaruhan. Meski ilegal, hal ini menjadi sebuah kebiasaan di sekitar kita (setidaknya di sekitar saya).
Ada kebiasaan yang sering sekali ditunjukkan oleh para pemain game Poker ini. Kalau menang akan berteriak sekeras-kerasnya tanpa peduli tempatnya. Kalau kalah akan mengumpat (Kalau kalahnya besar naik tingkat jadi sumpah serapah) kekalahannya dan orang yang mengalahkan. Saya tidak termasuk ;-P. Sepertinya banyak yang pernah mengalaminya saat ber-online ria di warnet. Untuk mengekspresikan diri sih tidak masalah, tapi kalau kelebihan seperti berteriak bahkan mengumpat sepertinya terlalu berlebihan. Apa memang orang Indonesia kurang bisa mengendalikan emosi di dalam bermain di dunia maya ini? Padahal ini hanya sebuah mainan di dunia yang tidak nyata. Apakah karena mereka merasa rugi akibat chip yang digunakan itu dibeli dengan uang di dunia nyata? Siapa yang tahu. Padahal game ini dirancang untuk dimainkan dengan pelan-pelan, tapi sepertinya banyak yang tidak sabaran, ya. Padahal kalau menunggu beberapa hari, tetap bisa bermain dengan baik juga. Santai sajalah.
Sebenarnya 'fenomena' seperti ini bukan baru kali ini saja. Sudah pernah ada (banyak sekali) online game lain di Indonesia yang pemainnya juga menunjukkan perilaku seperti ini. Dan semuanya sama, memberikan rasa kurang nyaman untuk pengguna lainnya. Apa boleh buat, ini warnet, sih.
Sorry buat para pemain online game dan Poker, ya. Tapi ini nyatanya. Anggap ini cuma unek-unek biasa saja. kalau ada yang nyadar sih syukur ;-P.